Selasa, 12 Juli 2011

Adakah Tempat di Hati kita untuk Berbuat Kasih?

Kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan... inilah kata-kata bijak yang sungguh menarik tapi menantang. Sambil merenungkan kata-kata di atas timbullah beberapa pertanyaan dalam benakku.

Mengejar keadilan, ibadah, kesetiaan, kesabaran dan kelembutan pada dasarnya memiliki unsur perjuangan menuju kehabagiaan dalam hidup serta keharmonisan dan kepedulian dalam hidup bermasyarakat. Namun demikian terkadang dalam hidup keseharian kita, kita sering berhadapan dengan situasi di mana kepribadian kita dicoba dan hati nurani kita diuji.

Pertanyaanya: Adakah tempat di hati kita untuk orang-orang yang sedang dalam penderitaan? Adakah kesabaran dalam mendengarkan keluh kesah sesama kita? Di tengah kebisingan hidup, adakah sedetik mungkin untuk merenungkan dan berdoa untuk mereka?

Semua pertanyaan ini sering menghantui kita tatkala kita berada dalam persimpangan kehidupan yang tidak menentu. Keputusan kita lalu dipengaruhi oleh kebutuhan jasmani yang mana terkadang kita tidak menyadarinya. Kita memilih untuk congkak hati. Kita memilih untuk tidak melihat kenyataan yang sebenarnya. Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan bagi kita untuk memilih jalur kasih. Tuhan selalu menyertai kita kemanapun kita pergi dan di manapun kita berada. Tidak ada kata terlambat bagi Tuhan. KasihNya selalu terbuka bagi kita. Yang terpenting adalah bahwa kita memiliki hasrat dan keinginan untuk kembali kepada cintaNya di saat kita menyadari bahwa drama kehidupan yang telah kita lakonkan, tidak mencerminkan cinta kasih.

Akhirnya marilah kita memprioritaskan untuk hidup di dalam Cinta Kasih dalam bentuk memperjuangkan keadilan, membangun kehidupan rohani, menjaga kesetiaan dalam persahabatan dengan Tuhan dan sesama, meningkatkan rasa kesabaran serta mecairkan kebekuan hati kita dalam sikap kelembutan terhadap orang yang membutuhkan pertolongan kita. Dengan demikian kita bisa mengatakan: Saya mengalami hidup di surga sebelum aku mencapainya. Atau seperti kata BundaTeresa: I want to spend my heaven doing good on earth... Aku ingin menghabiskan surgaku berbuat baik di bumi.

Minggu, 10 Juli 2011

Jalanilah hidup ini dengan penuh ucapan syukur


Seringkali kita jumpai banyak orang yang mudah mengeluh. Ada saja hal-hal yang mereka keluhkan setiap harinya.

Orang-orang yang mengaku dirinya beriman rajin ibadahpun tak terlepas dari sikap suka mengeluh. Apakah Tuhan seneng dengan orang-orang yang suka mengeluh..? kayaknya sih DIA suka kepada orang-orang yang hidupnya penuh dengan ucapan syukur.

Tuhan bukanlah tidak mengetahui keadaan kita seperti apa sekarang ini atau masalah besar apa yang sedang kita hadapi. Dia tahu semuanya. Bahkan Dia tahu seberapa besar kekuatan kita ketika rintangan datang menghadang.

Tuhan memang Mahabesar dan Mahadahsyat, tetapi Dia tidak mau umat-Nya menjadi umat yang bermental tempe yang sebentar-bentar mengeluh, sebentar-sebentar bersedih dan akhirnya lupa untuk mengucap syukur. Dia ingin kita menjadi orang-orang yang kuat di dalam-Nya yang tidak gampang bersungut-sungut ketika ada masalah dan selalu menghargai setiap pemberian dari-Nya dengan hati yang tulus dan ucapan terima kasih.

Kehidupan ini suatu saat akan berakhir. Ketika itu tiba maka tidak ada lagi waktu untuk menyesali diri dan berangan-angan untuk kembali ke masa lalu. Selagi masih ada kesempatan, mari kita menjalani hidup dengan ucapan syukur kepada Tuhan dan mengerjakan apa yang menjadi bagian kita di dunia ini dengan sebaik mungkin.

Orang yang mengucap syukur adalah orang yang dapat menikmati setiap pemberian Tuhan dalam hidupnya.

Hadapilah.. Jangan Hindari Masalahmu


Ada pepatah yang mengatakan :
"Seperti seseorang yang lari terhadap singa, seekor beruang mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia!"

Pernahkah saudara berusaha lari dari persoalan? Saya kira tidak seorang pun di muka bumi ini yang suka kepada persoalan termasuk kepada mereka yang katanya suka dengan tantangan. Semua orang tentu pernah berusaha lari dari persoalan. Sayangnya semakin jauh kita menghindar semakin rumit persoalan tersebut berkembang.
Perhatikan pepatah di atas. Tidak ada tempat sama sekali sesungguhnya untuk menghindar dari pencobaan. Persoalan atau pencobaan bukanlah hantu yang dapat mudah kita usir atau hindari. Kita tidak punya pilihan lain ketika menghadapi pencobaan selain menghadapinya.
Semakin cepat kita mengambil keputusan untuk menyelesaikan persoalan semakin cepat pula persoalan tersebut selesai. Cara terbaik menghadapi persoalan adalah dengan bersandar kepada Tuhan. Memang kita juga boleh menggunakan hikmat kita sebagai manusia, hikmat yang senantiasa Tuhan urapi. Tetapi kenali keterbatasan akal budi kita. Bila akal budi kita sudah tidak mampu lagi maka saatnya bagi kita untuk bekerjasama dengan kehendak dan rencana Tuhan melalui pencobaan dan persoalan yang sedang kita hadapi.
Dengan bersandar penuh kepada Tuhan. DIA pasti menuntun hidup kita. Tuhan punya maksud untuk setiap pencobaan atau permasalahan yang DIA izinkan terjadi.
Karenanya DIA juga menyediakan jalan keluar bagi kita dan DIA tidak akan membiarkan kita dicobai melebihi kekuatan kita, manakala kita benar2 tidak mampu, tidak kuat dan seolah-olah semua jalan sudah tertutup maka DIA dengan penuh kasih dengan kuasaNYA yang tidak terbatas akan menopang kita dan pasti akan segera memberi kita pertolongan dengan caraNYA yang ajaib.

Jumat, 08 Juli 2011

Agar Rumah Tangga Awet Dan Harmonis


Tips dan rahasia agar suami istri tetap harmonis dalam berhubungan dan rumahtangga, serta cara menjaga perkawinan.

Henry A. Ozirney dalam bukunya Knot Happy: How Your Marriage Can Be (TatePublishing & Enterprises; New York; 2007) mengatakan, perkawinan merupakan wujud menyatunya dua individu ke dalam satu tujuan yang sama, yakni kebahagiaan yang langgeng bersama pasangan hidup. Namun, rasa cinta saja tak cukup karena akan ada banyak tantangan dan persoalan yang muncul mengusik kehidupan berumah tangga. Nah, saat gangguan itu muncul, ingat-ingatlah 10 tip Ozirney di bawah ini.

1. Bersiaplah untuk berkorban.

Setiap individu yang mengikatkan diri dalam perkawinan mau tak mau harus siap berkorban bagi pasangannya. Kadang dalam masalah kecil saja, dituntut pengorbanan yang besar. Contohnya, Anda baru sampai di pintu rumah dan merasa capek, tapi suami ternyata mengeluh badannya meriang dan minta dikerokin. Tentu niat semula hendak langsung beristirahat harus langsung dikesampingkan. Pengorbanan ini Anda dahulukan karena perhatian pada suami Anda anggap jauh lebih penting daripada rasacapek. Tentu saja pengorbanan semacam ini harus datang dari kedua belah pihak. Bila salah satu bersikap egois, tentu saja dapat menjadi pemicu munculnya perasaan kesal dan diperlakukan tak adil.

2. Tetap punya waktu untuk diri sendiri.

Sangatlah menyenangkan bila Anda memiliki kegiatan atau hobi yang dapat dilakukan bersama. Tapi jangan lupa, Anda juga perlu melakukan sesuatu atau berkegiatan sendiri tanpa didampingi pasangan. Punya waktu sendiri memberi kesempatan Anda untuk berpisah sementara dengan pasangan. Di saat ini, Anda dapat dengan jernih merefleksikan kembali kehidupan cinta Anda berdua. Kemudian melakukan koreksi diri tentang hal-hal yang perlu Anda lakukan untuk meningkatkan kebahagiaan perkawinan dan menghindari kebosanan karena berduaan terus. Disamping itu, sendirian sejenak dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi seberapa jauh Anda kangen pada pasangan.

3. Memelihara keintiman dan romantisme.

Suami-istri yang sudah cukup lama berumah tangga kadang kurang peduli terhadap hal yang satu ini. Tak ada lagi kata-kata pujian, makan malam bersama, bahkan perhatian pun kerap jadi barang mahal. Padahal kunci hubungan yang sukses adalah melakukan hal-hal kecil yang berharga bagi pasangan. Melalui gerak tubuh, kata-kata penuh cinta dan perhatian kecil, rasa cinta dapat tetap terpelihara. Justru ungkapan emosi yang positif terhadap pasangan menjadi “tabungan” bagi hubungan emosi mereka. Jika “rekening” masing-masing sama besarnya, dijamin hubungan akan tetap berlangsung manis di masa datang. Entah sekadar memberi sekuntum bunga, mencium pipi, menggandeng tangan, saling memuji, atau berjalan-jalan menyusuri tempat-tempat romantis, akan kembali memercikkan rasa cinta kepada pasangan hidup.

4. Pandai mengatur keuangan keluarga.

Hampir sebagian besar waktu dalam keluarga dewasa ini, khususnya pasangan suami-istri muda perkotaan, adalah untuk mencari nafkah. Artinya, faktor ekonomi tak bisa dianggap remeh. Bayangkan, apa yang bakal terjadi seandainya rumah tangga tak ditopang oleh kondisi finansial yang memadai. Mengatur ekonomi keluarga secara benar juga akan memberi rasa aman dan bahagia.

5. Berbagi tugas rumah-tangga dan pengasuhan anak.

Kedua hal ini memberi kesempatan kepada pasangan untuk bekerja sebagai tim yang solid. Kegiatan membereskan rumah dan mengasuh anak dapat menjadi sarana mempererat tali perkawinan.

6. Komunikasi jujur dan terbuka.

Komunikasi merupakan salah satu pilar langgengnya hubungan suami-istri. Banyak suami-istri berkurang intensitas komunikasinya karena terlalu sibuk dengan urusan masing-masing. Padahal bagaimana komunikasi bisa terjalin mulus bila pasangan sudah tak saling menyapa. Jadi, cobalah untuk senantiasa menjaga komunikasi dengan pasangan. Luangkan waktu untuk duduk dan ngobrol bersama, sekalipun hanya 5 menit setiap hari. Sempatkan untuk meneleponnya atau mengirim SMS romantis. Sapaan “selamat pagi” atau “selamat malam” di tempat tidur juga dapat dijadikan ajang berkomunikasi. Intinya, ciptakan komunikasi sehingga masing-masing pribadi merasa dibutuhkan.

7. Jangan memendam masalah.

Sebenarnya ini merupakan bagian dari komunikasi. Namun pada intinya, seperti apa pun perasaan Anda dan pasangan, hendaknya selalu dikomunikasikan. Terutama rasatidak suka atau yang menyinggung perasaan. Bila Anda malu atau sungkan karena khawatir mendatangkan masalah, sebenarnya Anda justru sedang menyimpan bom yang siap meledak sewaktu-waktu. Rasa marah yang terpendam juga membuat Anda berusaha menghindari satu sama lain tanpa sebab yang pasti. Jadi, serba enggak enak, kan? Makanya akan lebih baik bila setiap kali muncul perasaan marah atau kesal hendaknya dikemukakan saja agar tidak timbul kesalahpahaman yang berlarut-larut. Namun kemukakan kekesalan Anda secara santun dan objektif. Artinya, bila Anda kesal/marah, tunjukkan bahwa Anda hanya ingin dia mengoreksi kelakuannya dan sama sekali bukannya membenci dia sebagai pribadi.

8. Sadarilah Anda berdua adalah pribadi yang berbeda.

Ini bukan hanya dalam waktu singkat lo, tapi berlangsung untuk selamanya. Jadi wajar bila ikatan perkawinan akan selalu diwarnai perselisihan akibat perbedaan. Bukan sajaperbedaan pendapat, tapi juga ketidaksetujuan akibat perbedaan-perbedaan yang lain. Pasangan yang gagal dalam perkawinan umumnya menaruh harapan terlalu tinggi bahwa pasangannya akan berubah sesuai keinginan dirinya. Sementara pasangan yang perkawinannya awet umumnya lantaran menyikapi perbedaan demi perbedaan dengan bijak. Perbedaan seyogianya tak harus menghancurkan perkawinan, melainkan justru memperkaya wawasan masing-masing sambil mencari solusi terbaik dengan selalu memprioritaskan kebahagiaan perkawinan.

9. Bersikap spontan.

Kebiasaan positif ini dapat diterapkan kapan saja. Misalnya, ingin menciptakan suasana romantis, mengatur jadwal makan malam di luar, bercinta, saling memuji, memerhatikan dan lain-lain yang sifatnya kejutan. Spontanitas ini bermanfaat untuk menghindari kebosanan dalam perkawinan. Lagi pula siapa sih yang tak suka mendapat kejutan menyenangkan? Yang penting, kejutan tersebut haruslah tulus dan penuh rasa cinta.

10. Selalu mengingat hal-hal terbaik dalam diri pasangan.

Apa saja hal-hal terbaik dalam diri pasangan yang membuat Anda mengambil keputusan untuk menikah dengannya? Selalu mengingat hal-hal terbaik yang dimiliki pasangan akan selalu menuntun Anda pada sejumlah kenangan manis yang tiada habisnya. Selain akan membuatnya merasa berharga di mata Anda. Ingat, hidup perkawinan tak luput dari dinamika hidup. Segalanya bisa saja berubah. Namun alasan mengapa Anda dulu begitu mencintainya akan selalu terpatri dalam lubuk hatinya. Begitu juga sebaliknya, sehingga kedua belah pihak akan selalu bertekad untuk menjaga hal-hal berharga tadi dan mempertahankan perkawinan.

Untuk menerapkan 10 tip tadi memang tak selalu mudah, tapi percayalah kunci-kunci ini yang dapat menyelamatkan perkawinan.

Selasa, 20 Oktober 2009

Perbanyaklah berdoa buat orang lain

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke, sudah 7 malam dirawat di Rumah Sakit di ruang ICU. Disaat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia Roh seorang Malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.
Malaikat memulai pembicaraan, "kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!
"Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang ... " kata si pengusaha ini dengan yakinnya.
Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati. Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali merngunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, "apakah besok pagi aku sudah pulih? pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit".
Dengan lembut si Malaikat berkata, "anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktu mu tinggal 60 menit lagi, rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu".
Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si Malaikat menunjukkan layer besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka".
Kata Malaikat, "aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu" Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, " Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu, tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah dan hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri." dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat".
Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini dia bukanlah suami yang baik dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya, dan malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.
Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar biasa tapi waktunya sudah terlambat ! tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang ! Dengan setengah bergumam dia bertanya, "apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?"
Jawab si Malaikat, " ada beberapa yang berdoa buatmu tapi mereka tidak tulus, bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini, itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik, bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah".
Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia, tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam. Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.
Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, "anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu!! kau tidak jadi meninggal, karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00". Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.
Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan. Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri.
Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU, setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu.
Doa sangat besar kuasanya, tak jarang kita malas, tidak punya waktu, tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain. Ketika kita mengingat seorang sahabat lama / keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia, mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia.
Di saat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi. Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain... sebaliknya perbanyaklah berdoa buat orang lain.

Mari bermain musik


Bermain musik tentu aktivitas menyenangkan. Jika anak-anak mulai tertarik dengan bidang itu, sangat baik bagi perkembangan. Tidak hanya untuk kesenangan, tapi juga bisa untuk kecerdasan.
Menurut ahli psikologi, musik adalah bagian dari kehidupan manusia. Sejak dalam kandungan, memperkenalkan musik sudah dilakukan. Tujuannya untuk merangsang perkembangan otak, merangsang organ pendengaran, dan sebagainya. Apalagi buat anak-anak yang memang sudah bisa mendengarkan langsung maupun memainkannya.
Musik bisa membangkitkan emosi seseorang. Bunyi musik yang menghentak akan merangsang tubuh untuk bergerak. Mengikuti irama ketukan musik yang dimainkan Musik Mozzart, misalnya, akan membawa ketenangan dengan alunannya yang lembut sehingga membuat lebih rileks. Apalagi, jika selain mendengarkan, kita juga turut memainkan.

Mulai dari yang sederhana
Sejak bayi, kita sudah diperkenalkan dengan musik. Dari kebiasaan mendengarkan musik, anak tertarik bermain musik. Manfaatnya pun banyak. Buat balita, segala benda bisa dijadikan alat musik, dari kaleng bekas hingga sapu ijuk. Penelitian mengungkapkan, musik bisa meningkatkan kecerdasan dan membuat anak-anak jadi kreatif. Soalnya, dengan mendengarkan/bermain musik, akan melatih fungsi otak, yang berhubungan dengan daya nalar dan intelektual.

Banyak Manfaat
Bermain musik melatih koordinasi motorik dan indra, semisal kala memencet tuts piano atau organ, memukul mukul gendang, dan lainnya. Itu akan melatih kepekaan terhadap bunyi, hingga mampu menyelaraskan irama dengan gerakan tubuh. Terlebih bila vokalnya juga dilatih dengan baik, akan "tercipta" suara merdu.
Manfaat lain, memberi kesenangan dan membantu anak-anak mempelajari seni musik sehingga menambah berbagai keterampilan. Secara fisik pun, musik yang baik bisa merangsang anak berkembang lebih baik. Anak juga mampu mengendalikan emosi karena bisa mencurahkan perasaannya lewat musik dan lagu.

Bimbingan Orang Tua
Banyak alternatif musik yang bisa dipilih. Begitu juga alat musik. Saat ini piano yang populer. Karena selain melatih untuk berpikir anak-anak juga dilatih motorik halusnya melalui gerakan jemari. Jadi hampir semua segi terlatih. Alat musik lainnya juga tidak kalah, seperti gitar, suling, harmonika, dan sebagainya.
Bagi yang tidak memiliki alat musik, kaleng pun bisa jadi musik. Jika perlu orang tua dan anak-anak untuk bernyanyi bersama. Meski suara tak semerdu penyanyi di TV, bisa menambah kegembiraan. Bernyanyi bersama diiringi tepukan tangan saja sudah menandakan irama.

Selasa, 07 Oktober 2008

11 Sikap Menuju Kemenangan

Mengapa sebagian orang dapat dengan mudah mencapai posisi teratas dan menjadi pemenang, sementara sebagian lagi sulit untuk mendapatkan promosi? Apakah kecerdasan, bakat, serta kekuasaan orang-orang tertentu mudah melesat? Tidak juga. Sikap ternyata lebih berperan.

Ikuti 11 sikap positif ini, dan yakinlah karier Anda melesat maju.
  1. Nasib saya tergantung dari diri saya
    Bila Anda menghabiskan waktu hanya untuk menunggu datangnya mukjizat, maka Anda akan menunggu lama sekali, malah barangkali sia-sia.Seseorang yang sukses selalu melakukan sesuatu, secara baik dan tepat, untuk mewujudkan keinginannya. Anda sebaiknya bergerak dan melakukansesuatu, cari cara yang baik dan tepat, jangan hanya menunggu. Anda pasti akan berhasil dan berhak untuk mewujudkan impian
  2. Segala sesuatu mungkin saja terjadi
    Anda berpikir tidak mungkin menjadi posisi puncak. Jika demikian, maka Anda memang tidak akan pernah menduduki posisi tersebut. Ingat,jika Anda berpikir tidak bisa, maka Anda tidak akan pernah bisa. Tetapi bila berpikir Anda bisa, maka Anda pasti bisa.
  3. Pekerjaan apa pun harus dilakukan dengan baik
    Anda tidak pernah tahu saat Anda diperhatikan atau dinilai. Bila Anda terbiasa melakukan pekerjaan dengan baik dan benar, maka Anda tidakmendapatkan kesulitan untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar. Jangan lupa, apa pun yang Anda lakukan, pasti diperhatikan oleh atasan.
  4. Menganggap penting setiap orang
    Bila Anda ingin bersikap agresif, Anda pun perlu bersikap baik dengan rekan sekerja serta orang-orang yang berada di sekeliling. Anda kelirukalau menganggap tidak perlu menjalin hubungan baik dengan sekretaris atasan. Bersikaplah sopan dan ramah terhadap orang-orang di sekelilingAnda. Soalnya, kita tidak pernah tahu, sikap baik itu mungkin memegang peranan penting bagi masa depan Anda.
  5. Tidak terpaku pada latar belakang pendidikan
    Bila selalu merasa bahwa pekerjaan yang Anda lakukan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, maka Anda akan menghasilkan pretasiyang buruk. Mungkin pekerjaan yang Anda lakukan tidak terlalu cocok bagi Anda, tetapi seorang profesional yang sukses melakukan tugas yangdibebankan kepadanya dengan sebaik-baiknya tanpa peduli di mana mereka berada.
  6. Memiliki jejaring yang kuat
    Pegawai yang sukses memahami dengan baik pentingnya suatu jaringan, baik di dalam maupun di luar kantor. Anda perlu bersikap proaktifuntuk mengembangkan hubungan profesional. Ajak dan undang rekan sekerja untuk makan siang di luar. Sesekali, pergilah ke kafe sehabisjam kerja. Bergabunglah dengan yayasan profesional. Kembangkan jaringan profesional demi masa depan Anda.
  7. Tidak terpaku pada jam kerja
    Karena Anda bertanggung jawab atas nasib Anda, maka sudah menjadi kewajiban untuk terus mencari jalan dalam memperbaiki profesionalismeAnda. Bersikap sukarela dalam melakukan pekerjaan tambahan, berminat belajar sesuatu yang baru, serta bersedia pulang terlambat untukmembantu sesama rekan sekerja. Pekerja yang sukses tidak hanya bekerja terpaku pada jam kerja, tetapi juga bersedia melakukan lebih agardirinya terlihat.
  8. Kegagalan merupakan kunci sukses
    Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan dari waktu ke waktu. Perbedaan antara orang yang sukses dan orang yang gagal adalahbagaimana mereka menghadapi kegagalan yang dialami. Pegawai yang sukses selalu belajar dari kesalahan yang mereka lakukan dan tetap maju.
  9. Perlihatkan kemampuan
    Apakah Anda menunggu sampai seseorang melihat bakat dan kemampuan Anda? Mungkin sudah saatnya memperlihatkan kemampuan Anda. Katakankeberhasilan Anda dan apa yang telah Anda lakukan bagi perusahaan. Profesional yang sukses mengerti cara memperlihatkan keberhasilan mereka tanpa terkesan sombong.
  10. Tidak pernah berhenti mencari peluang Tentu saja ada saat di mana Anda puas dengan pekerjaan yang sedang Anda geluti. Tetapi jangan lupa, profesional yang sukses selalu mencari kesempatan untuk maju dan berkembang. Pasang mata, buka telinga, dan buka wawasan untuk tantangan dan kesempatan baru. Anda tidak pernah tahu, kapan akan mendapatkan sesuatu yang dapat mengubah karier Anda menjadi lebih cemerlang.
  11. Jangan tinggalkan jalan Tuhan. Segala sesuatu datangnya dari Dia


*Diambil dari berbagai sumber

Minggu, 16 Maret 2008

Belajar Mencintai Dari Cicak

Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokan tembok. Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor cicak terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah surat.
Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek surat itu, ternyata surat tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.
Apa yang terjadi? Bagaimana cicak itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun??? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal.
Orang itu lalu berpikir, bagaimana cicak itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada surat itu!
Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan cicak itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor cicak lain muncul dengan makanan di mulutnya....AHHHH!
Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor cicak lain yang selalu memperhatikan cicak yang terperangkap itu selama 10 tahun.
Sungguh ini sebuah cinta...cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor cicak itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? tentu saja sebuah keajaiban.
Bayangkan, cicak itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan.
Saya tersentuh ketika membaca cerita ini. Lalu saya mulai berpikir tentang hubungan yang terjalin antara keluarga, teman, kekasih, saudara lelaki, saudara perempuan..... Seiring dengan berkembangnya teknologi, akses kita untuk mendapatkan informasi berkembang sangat cepat. Tapi tak peduli sejauh apa jarak diantara kita, berusahalah semampumu untuk tetap dekat dengan orang-orang yang kita kasihi. JANGAN PERNAH MENGABAIKAN ORANG YANG ANDA KASIHI!!!
Kisah ini berasal dari Jepang

Sabtu, 15 Maret 2008

Belajar Dari Semut



Suatu hari Raja dari kerajaan antah berantah mengajak anaknya menemaninya berjalan-jalan di taman istana. Setelah letih berkeliling duduklah dia di bawah sebuah pohon rindang. Dilihatnya anaknya sedang asik memandangi sesuatu.
Rasa penasaran raja mendorongnya untuk menghampiri anaknya. "Anak ku apa yang sedang engkau lihat?" tanya sang raja.
"Oh lihatlah ayah sekawanan semut itu, mereka begitu sibuk mengangkat daun menuju sarang. Untuk apa sebenarnya daun-daun itu?" tanya sang anak kepada ayahnya.
"Daun itu adalah makanannya, anakku. Ini adalah musim dimana mereka biasa mengumpulkan makanan, untuk bekal ketika salju mulai turun menutupi bumi." Jawab ayahnya.
"Lihatlah mereka begitu kecil tapi sanggup mengangkat daun yang begitu besar, bahkan jauh lebih besar dari tubuh mereka sendiri. Ternyata semut tidak selemah yang aku kira selama ini." Sambung sang anak. Dia tampak begitu heran dan kagum dengan pemandangan yang sedang dilihatnya.
"Yah itulah Kuasa Tuhan, bahkan binatang yang paling lemah diberikan Tuhan kekuatan melebihi yang lain. Tuhan itu maha adil. tahukah kamu anakku, semut yang kecil ini sanggup mengangkat beban yang bahkan 10 kali lebih berat dari tubuhnya. Seekor gajah yang paling besarpun tidak akan sanggup menandingi kekuatan seekor semut. Anakku, jangan pernah sekalipun engkau meremehkan mereka yang tampak lemah. Belajarlah dari semut! Jika engkau nanti menjadi seorang raja". Jawab ayahnya. "Engkau tahu berapa lama mereka akan mengangkat makanan-makanan itu?" tanya sang ayah.
"Entah ayah, mungkin sampai nanti sore". Jawab sang anak.
"Tidak nak, tidak seperti itu. Mereka akan terus bekerja mengumpulkan makanan hingga musim dingin tiba. Lihatlah bagaimana mereka bekerja! Mereka seakan tidak pernah lelah. Tidak ada yang diam, tidak ada yang tampak sedang asik bersantai bukan?" sambung sang ayah.
"Ya, ayah benar. Mereka semua bekerja! Tapi Ayah, mungkinkah karena mereka takut akan dihukum `
"Tidak, tidak ada yang mengawasi, semut bukan budak dari siapapun. Semut hanya memiliki seorang ratu yang bertugas melahirkan para semut, sedangkan sebagian besar semut adalah jenis pekerja dan sisanya adalah semut prajurit yang bertugas menjaga koloni dan ratu mereka. Tapi tidak untuk mengontrol para pekerja." Jawab sang ayah. "Anak ku, jika engkau mau merenungkannya, engkau bisa belajar banyak dari kehidupan para semut." Sambung sang ayah.
"Apakah itu ayah, katakanlah supaya aku ini mengerti." Pinta sang anak.
"Baiklah, supaya engkau tahu, semut adalah binatang yang bijaksana, yang menyadari bahwa untuk segala sesuatu ada masanya. Mereka menyadari ada waktu untuk mengumpulkan dan bekerja serta ada waktu untuk beristirahat. Ketika masa untuk bekerja datang, mereka akan menggunakannya untuk mengumpulkan bekal makanan. tak satupun dari mereka yang berusaha mencuri waktu untuk bersantai dan bersenang-senang. Karena mereka sadar ketika musim dingin tiba, mereka akan dapat beristirahat di dalam sarangnya yang hangat, semua beristirahat, tidak ada yang bekerja.
Mereka makan dan minum, berpesta sambil menanti datangnya musim semi."
"Yang kedua, sebagai semut, mereka tahu bagaimana hidup dalam bersama dalam komunitasnya. Setiap semut paham akan tugas dan perannya masing masing. Mereka menjalankan tugasnya dengan setia. Mereka tidak perlu dipaksa dan tidak perlu didikte. Mereka tetap bekerja tanpa perlu diawasi. Tiap-tiap semut akan melakukan tugasnya dengan sukarela dan sungguh-sungguh. Yang satu tidak iri dengan yang lain. Selain rajin, semut adalah binatang yang memiliki integritas tinggi."
"Anakku jika engkau nanti menjadi seorang raja yang akan memimpin bangsamu, ajaklah rakyatmu belajar dari para semut." Sambung Sang ayah.
Tak terasa hari semakin siang. Matahari sudah berada tepat di atas kepala. Digandengnya tangan sang anak. "anak ku sudah saatnya untuk pulang. Masih cukup waktu untuk kamu bisa merenungkannya nanti."
Ya masih banyak waktu bagi kita untuk merenungkan, betapa tidak sempurnanya kita sebagai manusia, hingga masih harus belajar dari para semut

Jumat, 14 Maret 2008

Bertahan Hingga Menang


Bertahan Hingga Menang
Art Berg adalah atlet berbakat yang memiliki masa depan yang cerah. Ia punya perusahaan konstruksi dan seorang tunangan yang baik dan cantik. Pada suatu hari, ia dalam perjalanan menuju ke rumah tunangannya di Utah untuk menuntaskan acara pernikahan mereka. Karena perjalanan panjang, ia capai dan mengantuk hingga mobilnya menabrak tiang pembatas jalan dan terjun ke jurang. Ia terlempar dari mobil dan jatuh ke tanah dengan leher patah. Akibatnya ia lumpuh dari dada ke bawah dan tidak bisa menggunakan tangan dan kakinya. Dokter berkata ia tidak akan pulih dari kelumpuhan. Teman-temannya menasehatinya agar ia melupakan pernikahannya.
Art Berg takut dan putus asa. Namun ibunya datang dan berbisik, “Nak, hal sulit membutuhkan waktu. Hal mustahil perlu waktu sedikit lebih lama.” Karena kata-kata itu, harapannya muncul kembali. Ia berlatih keras hingga akhirnya bisa mandiri. Sebelas tahun kemudian ia kembali memimpin perusahaannya sendiri, bisa menyetir dan melakukan olah raga, serta menikah dengan tunangannya dan punya dua anak. Sekarang ia menjadi pembicara profesional dan penulis buku yang mendorong dan memotivasi banyak orang.
Kadang-kadang sesuatu tidak berjalan seperti yang kita harapkan.
Jika Anda saat ini mengalami hal itu, jangan putus asa! Hal sulit membutuhkan waktu. Hal mustahil perlu waktu sedikit lebih lama. Tetapi orang yang bertahan sampai akhir akan menang

Rabu, 12 Maret 2008

Siapa Menabur Akan Menuai


Sulaiman dan seorang temannya untuk mengisi acara liburan mengadakan acara mendaki sebuah gunung, ketika mereka sedang berjalan di gunung yang berhawa dingin itu, mereka melihat seorang terbaring menggigil dan mereka segera menghampirinya. Ternyata pria itu terbaring lemah masih hidup dalam keadaan sekarat, karena terdorong oleh rasa kasihan Sulaiman segera bersiap-siap untuk menolong pria tersebut dan membawanya turun, tetapi temannya menolak sambil berkata, "Jika kita membawanya, kita juga akan mati." Tetapi Sulaiman tergerak oleh belas kasihan dan tidak mau membiarkan pria itu mati begitu saja tanpa mencoba untuk menyelamatkannya, temannya mengucapkan selamat tinggal dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.
Sulaiman menggendong orang itu diatas punggungnya, tanpa disadari, saat berjalan kehangatan tubuhnya mulai menghangatkan tubuh pria itu dan pria itu mulai disegarkan, demikian pula sebaliknya masing-masing tanpa disengaja saling menghangatkan.
Kita tidak akan pernah merasakan kerugian saat kita berusaha menolong orang yang membutuhkan bantuan, sebaliknya tanpa kita harapkanpun dalam keadaan sulit, akan ada orang yang bersdia dan menawarkan bantuan kepada kita. Menolong bukan hanya soal menyelematkan nyawa orang lain, tetapi juga bisa menolong orang lain lewat hal-hal yang kecil dan sederhana. Memberikan tumpangan, memberikan sebagaian harta milik kita untuk membantu orang lain yang membutuhkan, menghibur orang yang sedang susah dll.
Hari ini kita akan bertemu dengan banyak orang, jangan pernah lewatkan untuk memberikan bantuan pada orang yang membutuhkan pertolongan, percayalah bahwa apa yang kita lakukan tidak akan pernah menjadi sia-sia, suatu saat kita akan menerima upah dari apa yang kita lakukan hari ini. Jadi jika kita menolong orang lain, sebenarnya kita sedang menolong diri sendiri.

Ramah dan Ucapan Yang Sopan Menjadi Nilai Tambah


Pada suatu kesempatan saya jalan-jalan di Malioboro untuk membeli pakaian, saya berjalan dari toko yang satu ke toko yang lain karena belum mendapatkan pakaian yang sesuai selera. Ketika memasuki sebuah toko pakaian yang kecil dan penataannya menurutku agak asal-asalan,tanpa sengaja aku melihat pemandangan dan pembicaraan yang agak menarik sepertinya sedang terjadi sedikit pertengkaran antara calon pembeli seorang ibu dan anak gadisnya dengan pemilik toko. Sambil pura-pura mencari baju saya ikuti apa yang menjadi sebab pertengkaran, ternyata si pemilik toko berbicara sedikit melecehkan sehingga si ibu menjadi sakit hati dan marah, tak berapa lama kemudian si ibu beserta anak gadis keluar toko sambil menggerutu bicara "pantesan tokonya sepi pembeli, yang jual gak ramah bicaranya gak sopan, lihat saja toko ini gak bakalan lama pasti bangkrut".
Pepatah mengatakan pembeli adalah raja, artinya pembeli harus dilayani dengan sikap yang ramah dan kata-kata yang manis, sehingga mereka merasa senang membeli produk yang kita tawarkan.
Keramahan dan ucapan yang sopan serta manis akan menjadi nilai tambah bagi seorang pedagang, sehingga produk-produk yang dijualnya dapat laku terjual. Mungkin kita mempunyai merk dan mutu produk yang sama dengan toko-toko di sekitar kita, tetapi sikap yang ramah dan tutur kata yang manis menjadi nilai tambah kita yang akan menarik perhatian para pembeli, jadi kemajuan bisnis kita juga tergantung pada bagaimana kita melayani pelanggan.
Keramahan dan ucapan yang manis serta sopan tidak hanya menjadi nilai tambah di dunia bisnis, tetapi juga sangat berguna dimana saja kita berada, dengan siapa saja kita bertemu.